Walikota Danny Apresiasi Festival Seni Budaya Sulawesi di Bandung

By Admin

nusakini.com--Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto hadir pada Festival Seni dan Budaya Sulawesi 2017 yang dihelat di gedung Telkom University Convention Hall (TUCH), Bandung, Jumat  (10/11). 

Pada kesempatan tersebut, Danny dalam sambutannya melayangkan apresiasi tinggi kepada seluruh elemen mahasiswa Sulawesi khususnya di Telkom University Bandung. Karena itu, meski dirinya baru saja tiba dari Jakarta malam itu, Danny mengaku justru semakin bersemangat terutama saat bertemu dengan mahasiswa asal Sulawesi yang tetap konsen melestarikan kebudayaan mereka. 

“Ini malam sangat keren, meski saya baru tiba dari Jakarta, tapi saya tidak merasa capek sama sekali, sepertinya baru di-recharger kembali. Kalau anak- anak jaman now memperhatikan budaya itu keren sekali, terus melestarikan budaya terutama budaya Sulawesi,” ucapnya. 

Sulawesi bagi wali kota berlatar belakang arsitek ini adalah pulau yang sangat unik di dunia. Dilihat dari bentuknya yang menyerupai hurup ‘K’ yang berarti ‘Key’ (kunci). “Itu artinya Sulawesi adalah key of the world (kuncinya dunia),” pungkasnya. 

Selain itu, Danny juga mengatakan jika Sulawesi sebenarnya adalah Atlantis yang hilang. Hal ini mengacu pada sebuah tulisan Prof. Arysio Santos, seorang geolog dan fisikawan itu, dalam buku Atlantis, the Lost Continent Finally Found. Pada kesimpulan tulisan itu, Santos menunjuk bawha Atlantis yang hilang itu adalah pulau Sulawesi. 

“Karena itu berbanggalah kita sebagai orang Sulawesi dan izinkan saya menyampaikan rasa bangga saya, jaga budaya kita, jaga Indonesia, jaga Sulawesi, sukses untuk kita semua,” kunci Danny. 

Untuk diketahui, Danny Pomanto sendiri sebelum jadi wali kota telah banyak menjelajah seluruh wilayah Sulawesi. Sejumlah karya pun telah dihasilkan pria yang juga mantan konsultan tata ruang ini. Di antaranya, Menara Persatuan di Kendari, Coral Triangel Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF) Manado, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Simboro, Penataan teluk Palu, dan Kantor Gubernur Gorontalo.(p/ab)